Arti Dari Panggilan Ustadz atau Guru


Dalam kamus bahasa Indonesia kata ustadz artinya orang yang mengajar atau orang yang mendidik atau guru agama laki - laki. Sedangkan guru dalam filsafat Jawa berarti digugu dan ditiru, digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan oleh  seorang guru senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua muridnya, ditiru artinya seorang guru harus menjadi contoh suri tauladan (panutan) bagi semua muridnya. Oleh karena itu sudah pantaskah kita dipanggil seorang Ustadz atau Guru ???
Istilah Guru dalam khazanah Islam memiliki banyak istilah yang berbeda-beda, yaitu bisa dikatakan Mudarris, Mu’allim, Muaddib, Musyrif, Murabbi, Mursyid, dan termasuk Ustadz. Masing-masing istilah memiliki makna tersendiri.
  • Mudarris artinya orang yang menyampaikan pelajaran, siapa saja yang menyampaikan pelajaran di hadapan murid-murid, dia adalah Mudarris.
  • Mu’allim artinya orang yang berusaha menjadikan murid-muridnya tahu, yang mana sebelumnya mereka belum tahu. Tugas Mu’allim itu melakukan transformasi pengetahuan, sehingga muridnya menjadi tahu.
  • Muaddib atau Musyrif artinya orang yang mengajarkan adab (etika dan moral), sehingga murid-muridnya menjadi lebih beradab atau mulia (syarif), penekanannya lebih pada pendidikan akhlak, atau pendidikan karakter mulia.
  • Murabbi artinya orang yang mendidik manusia sedemikian rupa, dengan ilmu dan akhlak, agar menjadi lebih berilmu, lebih berakhlak, dan lebih berdaya. Orientasinya memperbaiki kualitas kepribadian murid-muridnya, melalui proses belajar-mengajar secara intens. Murabbi itu bisa diumpamakan seperti peternak yang memelihara kambing dari cemek baik-baik serta menjaganya sampai menjadi kambing dewasa hingga tampaklah hasilnya.
  • Mursyid dalam terminologi shufi artinya seorang guru yang memiliki sangat banyak murid-murid.
Ustadz memang artinya guru, tetapi guru yang istimewa. Dia adalah seorang Mudarris, karena mengajarkan pelajaran. Dia seorang Mu’addib, karena mendidik manusia agar lebih beradab (berakhlak). Dia seorang Mu’allim, karena bertanggung-jawab melalukan transformasi ilmiah (menjadikan murid-muridnya tahu, yang mana sebelumnya tidak tahu). Dan dia sekaligus seorang Murabbi, yaitu pendidik yang komplit. Jadi, seorang ustadz itu memiliki kapasitas ilmu, akhlak, terlibat dalam proses pembinaan, serta keteladanan.

Nah, hal seperti ini perlu dijelaskan, agar kita tahu dan memaklumi. Istilah Ustadz itu tidak sesederhana yang kita bayangkan. Di dalamnya terkandung makna ilmu, pengajaran, akhlak, dan keteladanan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Arti Dari Panggilan Ustadz atau Guru"

Posting Komentar