Bangga dan BersyukurLah Terhadap Profesi Kita

Tidak perlu kecil hati, minder apalagi malu dengan profesi yang kita tekuni, apapun profesinya yang terpenting adalah halal dan membawa barokah untuk pribadi, keluarga, masyarakat, yang demikian itu sudah cukup membuat kita untuk wajib bersyukur, karena masih banyak orang yang belum mempunyai profesi maupun pekerjaan. Profesi halal dan barokah adalah profesi yang tidak bertentangan dengan syariat Islam dan membawa kebaikan untuk bersama.

Nabi Yunus as bekerja sebagai seorang nelayan. Nabi Zakaria as bekerja sebagai tukang kayu, nabi Musa as bekerja sebagai penggembala, nabi Idris as bekerja sebagai seorang penjahit bahkan Nabi Muhammad ketika kecil seorang penggembala kambing dan ketika remaja dan dewasa adalah seorang pedagang. Apa akibatnya bila tidak ada petani, tidak ada nelayan, tidak ada tukang kayu, penjahit, pedagang dan lain - lain. Perlu untuk kita ketahui sejatinya semua profesi saling membutuhkan dan dibutuhkan.

Bekerja di kantor yang besar, megah, terkenal, ber AC, beseragam bagus serta mewah tidak  menjamin membuat kita bahagia ataupun mulia diantara sesama manusia ( makhluk ) maupun dihadapan sang Kholiq. Karena semua tergantung pada etos kerja kita dan bagaimana kita mensyukurinya, tambah satu lagi ketaqwaan kita pada sang kholik ukuran kemulyaan kita dihadapanNya. 

Ingat tidak semua pekerjaan yang halal itu barokah karena barokah tidak hanya membawa kebaikan untuk pribadi maupun masyarakat secara umum tapi juga "albarokatu tuziidukum fii thoah" ( barokah itu segala sesuatu yang dapat menambah ketaatan pada Allah ). Oleh karena itu maka berusahalah untuk menjadikan profesi kita barokah fiddunya wal akhiroh sehingga kita bisa bahagia di Dunia samapi Akhirat. Aamiinn

Kebalikan dari profesi yang halal dan berkah adalah  profesi yang haram la'natulloh alaika Contoh perampok, penyamun, penipu, pencuri, penjudi, pencopet, pembunuh bayaran, mempraktekkan riba dan lain lain.

Mungkin diantara kita kadang - kadang berpandangan bekerja jadi ini atau itu pasti lebih enak, sejatinya itu tidaklah benar hanya fatamorgana semata, seperti kita memandang gunung dari kejauhan tampak halus tetapi sesungguhnya apabila kita lihat dari dekat penuh jurang yang menganga, dan semua itu hanyalah sawang sinawang.

Terima Kasih, Semoga Bermanfaat...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bangga dan BersyukurLah Terhadap Profesi Kita"

Posting Komentar